Timor Leste
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Timor leste)
Repúblika Demokrátika Timor Lorosa'e República Democrática de Timor-Leste | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
| ||||||
Motto: Unidade, Acção e Progresso (Portugis: "Persatuan, Tindakan dan Kemajuan") | ||||||
Lagu kebangsaan: Pátria | ||||||
Ibu kota (dan kota terbesar) | Dili | |||||
Bahasa resmi | Tetun, Portugis, Indonesia | |||||
Pemerintahan | Republik | |||||
- | Presiden | José Ramos Horta | ||||
- | Perdana Menteri | Xanana Gusmão | ||||
Kemerdekaan | Dari Portugal, Indonesia | |||||
- | Diproklamasikan | 28 November 1975 | ||||
- | Diakui | 20 Mei 2002 | ||||
Luas | ||||||
- | Total | 15,410 km2 (154) | ||||
- | Air (%) | dapat dihiraukan | ||||
Penduduk | ||||||
- | Perkiraan 2006 | 978.590 (152) | ||||
- | Sensus - | - | ||||
- | Kepadatan | 69/km2 (98) | ||||
PDB (KKB) | Perkiraan 2005 | |||||
- | Total | US$0,37 miliar (185) | ||||
- | Per kapita | US$400 (192) | ||||
Mata uang | Dolar AS Koin centavo ( — ) | |||||
Zona waktu | (UTC+9) | |||||
Ranah Internet | .tl | |||||
Kode telepon | 670 |
Timor Leste dulu adalah salah satu provinsi di Indonesia, Timor Leste secara resmi merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis "Timor Leste" sebagai nama resmi negara mereka.
Daftar isi[tampilkan] |
[sunting] Sejarah
- Abad ke-16: Kedatangan kaum Portugis
- 1902: Pembagian Timor antara kaum Portugis dan Belanda secara definitif
- 1975: Timor Portugis ditelantarkan Portugal yang dilanda Revolusi Anyelir
- 1976: Bergabung dengan Indonesia, menjadi Provinsi Timor Timur
- 1976 - 1980: Perang saudara; konon sekitar 100.000 - 250.000 orang tewas
- 1991: Insiden Santa Cruz
- 1999: Referendum pemisahan diri Timor Timur diizinkan presiden B. J. Habibie
- 1999: Kerusuhan besar-besaran antara pro- dan anti-kemerdekaan dan pengungsian warga Timor Timur
- 2002: Terbentuknya negara Timor Leste
- 2006: Sepertiga mantan tentara nasional Timor Leste memberontak menuntut keadilan; pecah konflik antara pihak polisi yang mendukung pemerintah dengan pihak militer
[sunting] Politik
Kepala Negara Republik Timor Leste adalah seorang presiden, yang dipilih secara langsung dengan dengan masa bakti selama 5 tahun. Meskipun fungsinya hanya seremonial saja, ia juga memiliki hak veto undang-undang. Perdana Menteri dipilih dari pemilihan multi partai dan diangkat/ditunjuk dari partai mayoritas sebuah koalisi mayoritas. Sebagai kepala pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai Dewan Menteri atau Kabinet dalam Kabinet Pemerintahan.Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut Parlamento Nacional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan selama lima tahun. Jumlah kursi di parlemen antara 52 dan 65 tetapi saat ini berjumlah 65. Undang-Undang Dasar Timor Leste didasarkan konstitusi Portugal.
Angkatan Bersenjata Timor Leste adalah FALINTIL-FDTL (F-FDTL), sedangkan angkatan kepolisiannya adalah PNTL (Polícia Nacional Timor-Leste).
[sunting] Kabupaten (distrik)
Timor Leste secara administratif dibagi menjadi 13 distrik:- Aileu
- Ainaro
- Baucau
- Bobonaro
- Cova-Lima (Suai)
- Dili
- Ermera
- Lautem
- Liquica
- Manatuto
- Manufahi (Same)
- Oecussi-Ambeno (Pante Makasar)
- Viqueque (Cabira-Oan)
[sunting] Ekonomi
Timor Leste mengharapkan bisa mengeksploitasikan minyak bumi di Celah Timor (Timor Gap), namun sepertinya sulit untuk mendapatkan pendapatan devisa yang besar di Celah Timor karena Australia telah mengiming-imingi Timor Leste dengan pengelolaanya dan Australia mendapatkan hasil eksploitasinya sebesar 80% dan sisanya diberikan ke Timor Leste. Australia juga telah menghalang-halangi Timor Leste untuk dapat menguasai Celah Timor secara penuh, dengan cara mengulur-ulur penyelesaian perbatasan kedua negara.Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak (BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur. Australia pernah mencoba menguasai distribusi barang-barang kebutuhan sehari-hari tapi gagal karena terlalu mahal dan kurang dikenal rakyat Timor Leste. Selain amat tergantung secara politik kepada mantan penjajah Portugal, Timor Leste mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang yang mengakibatkan daya beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi provinsi Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar